RPP Teks Cerita Sejarah Bahasa Indonesia Daring

Cerita sejarah adalah cerita yang telah terjadi di masa lampu. Posisinya adalah masa lalu dan tidak dapat diulang kembali. Namun, meskipun demikian, ia tak semestinya dilupakan begitu saja.
Sebagaimana pesan dari Soekarno yang terkenal, bahwa jangan sekali-sekali lupakan sejarah. Dibalik berbagai peristiwa yang telah terjadi, hampir selalu ada pelajaran yang tersimpan dibaliknya. Hanya diperlukan sedikit upaya untuk menyibak hikmah yang kadangkala tersembunyi.
Oleh karena itu, menjadi penting bagi siswa-siswa yang Bapak serta Ibu guru ajar di sekolah, untuk belajar mengenai teks yang satu ini. Sehingga mereka dapat mengambil pelajaran dari setiap hal yang telah berlalu dalam kehidupannya.
Dalam kesempatan ini, saya akan mencoba menyajikan sebuah RPP Teks Cerita Sejarah dalam format satu lembar untuk mode daring. Hal ini tentu kontekstual dengan apa yang dibutuhkan belakangan ini. Dimana sampai RPP ini dibuat, angka Covid 19 masih tinggi dan pembelajaran jarak jauh masih harus dilakukan.
Berikut saya sajikan untuk Anda. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Bahan Ajar Teks Cerita Sejarah dan Contoh-Contoh Teksnya


RPP Teks Cerita Sejarah Daring KD 3.3 dan 4.3

A. Tujuan Pembelajaran

  1. Siswa mampu melakukan identifikasi terhadap berbagai hal yang terdapat dalam peristiwa sejarah. Baik isi ceritanya, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, struktur teks, serta unsur kebahasaannya.
  2. Siswa mampu melakukan proses konstruksi terhadap nilai-nilai serta informasi yang bersumber dari peristiwa sejarah yang disaksikannya. Dengan melakukan reproduksi teks ke dalam tek eksplanasi.


B. Bahan

  1. Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas 12 terbitan Kemendikbud (Edisi Kurikulum 2013 revisi)
  2. Sumber-sumber relevan dari google
  3. Video peristiwa sejarah yang dicari di youtube. Misalnya, mengulas sejarah lahir atau munculnya wabah Covid 19 yang saat ini merajalela.
  4. Infografis sejarah Covid 19.
Banyak video di yotube yang bisa dijadikan sumber. Tinggal pilih salah satu.

C. Media atau Alat

  1. Forum untuk berkomunikasi dengan siswa (Misalnya Whatsapp Group atau Google Classroom)
  2. Aplikasi perekam suara untuk menyampaikan materi secara verbal. Misalnya aplikasi bawaan dari Handphone, Smartphone, atau Iphone. Agar lebih canggih, bisa dibuat di aplikasi pembuat podcast seperti Anchor. Di aplikasi tersebut bisa dibuat rekaman audio dengan latar musik seperti yang biasa ditemukan di radio.
  3. Aplikasi youtube. Digunakan untuk menyajikan peristiwa sejarah dalam bentuk video untuk disaksikan langsung oleh anak-anak. Untuk mewadahi anak-anak yang gawainya memiliki kapasitas RAM yang rendah sehingga di dalamnya tidak ada aplikasi youtube, boleh fasilitasi dengan infografis atau micro blog yang berisi peristiwa sejarah dengan topik yang sama. Namun, komposisi microblog yang dibuat sebaiknya didominasi gambar.
Contoh infografis yang dibuat www.kompas.com

D. Persiapan Pembalajaran

  1. Guru menyiapkan perangkat penunjang pembelajaran dan memastikannya siap digunakan. Terutama handphone atau laptop. Pastikan sudah terisi kuota dan daya baterai sehingga tidak mengganggu jalannya pembelajaran jika habis di tengah proses belajar.
  2. Guru melakukan aktivitas pengondisian terhadap lingkungan yang ada disekitar tempat mengajar daring. Memastikan agar tidak hal-hal secara teknis dimungkinkan mengganggu jalannya pembelajaran.
  3. Guru menyiapkan format absensi. Absensi bisa dengan format salin tempel di grup Whatsapp atau dengan membuat absensi online dengan aplikasi semisal Zoho atau Google Formulir.
  4. Guru memastikan berbagai media pembelajaran yang akan digunakan dalam posisi siap untuk dikirimkan kepada siswa. Sehingga saat jam dimulai, guru bisa dengan mudah langsung mengirimkannya.

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pembuka

  • Guru masuk ke dalam forum grup kelas dengan membukanya menyampaikan salam melalui media audio. Sambil menyelipkan sedikit kalimat motivasi yang menyemangati siswa.
  • Guru melakukan tanya jawab ringan tentang topik-topik santai untuk menghangatkan suasa grup serta memancing banyak siswa untuk terlibat dalam chat.
  • Guru meminta siswa untuk mengisi absensi dengan rentang waktu ditentukan, misalnya 15 menit. Rentang waktu diperlukan untuk tetap membangun kultur disiplin di tengah siswa.
  • Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin pembacaan doa. Doa dari siswa yang dipimpin diminta untuk dibuat dalam format audio atau rekaman.
  • Guru menyampaikan materi yang akan dibahas beserta tujuan yang berisi alasan mengapa harus membahas materi yang dimaksud.

2. Kegiatan Inti

  • Guru mengirimkan link youtube, infografis, atau micro blog yang berisi teks cerita sejarah munculnya Covid 19 ke dalam grup. Mintalah siswa untuk menonton atau membacanya dalam batas waktu tertentu. Misalnya 10 menit.
  • Guru meminta siswa untuk mencatat  minimal 3 hal yang mereka anggap menarik dari apa yang mereka saksikan atau baca. Baik itu informasi maupun nilai-nilai yang terkandung. Mintalah siswa untuk mengirimkan pendapatnya sebagai poin penilain yang pertama.
  • Guru memberikan apresasi terhadap jawaban siswa-siswa yang masuk, meramu jawabannya dalam suatu kesimpulan, lalu menyampaikannya kepad siswa sekaligus memberikan penjelasan tentang struktur atau urutan bagian dalam cerita sejarah yang sudah disaksikan siswa.
  • Guru  memberikan penguasan kepada siswa untuk memproduksi ulang cerita sejarah yang disaksikannya melalui video atau microblog ke dalam sebuah tulisan dengan pola teks eksplanasi. Guru menjelaskan ulang apa yang dimaksud teks eksplanasi untuk mengakomodir siswa yang mungkin sudah lupa. Seperti biasa, siswa diberikan batas waktu pengumpulan.

3. Kegiatan Penutup

  • Guru memberikan kesimpulan atau closing statement tentan proses pembelajaran yang telah dilangsungkan.
  • Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang terlibat aktif dan konsisten dalam mengerjakan tugas-tugas. Pada waktu yang sama, juga memberikan peringatan bagi siswa-siswa lain yang kurang terlibat aktif dalam pembelajaran.
  • Guru menutup kelas dengan menyampaikan salam dan sedikit kata-kata penyemangat agar siswa tetap semangat.

F. Penilaian

1. Pengetahuan

Bahan penilaian pengetahuan didasarkan pada tugas tertulis yang disampaikan siswa. Yakni tugas mencatat poin-poin menarik serta konten teks eksplanasi yang dibuat siswa. Terutama dari aspek isi informasi yang ditulisnya.

2. Keterampilan

Bahan penilaian keterampilan didasarkan dari kemampuan siswa dalam membuat teks eksplanasi dengan memperhatikan PUEBI, struktur, dan unsur kebahasaan.

3. Sikap

Bahan penilaian sikap didasarkan pada sikap siswa selama pembelajaran berlangsung. Mulai dari kedisiplinannya, cara berkomunikasi, termasuk keaktifannya.
**
Demikianlah contoh dari RPP Teks Cerita Sejarah untuk KD 3.3 dan 4.3. Silakan gunakan jika dirasa cocok, modifikasi jika hanya sebagian yang cocok, dan abaikan jika tidak relevan dengan kelas yang anda kelola. Untuk KD selanjutnya, silakan tunggu update dari Saya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar