Materi Teks Ceramah: Pengertian, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contohnya

Salah satu materi yang dibahas dalam kelas 11 untuk pelajaran bahasa Indonesia adalah materi tentang Teks Ceramah. 

Teks ini bisa dibilang merupakan teks yang sangat aplikatif. Mengingat pemahaman tentangnya dapat digunakan dalam banyak kesempatan dan tentu saja sangat berguna bagi siswa yang menguasainya.

Dalam kesempatan kali ini, Kami akan menjelaskan dengan lengkap mengenai materi Teks Ceramah bahasa Indonesia kelas 11. Mudah-mudahan, penjelasan ini membantu Anda menambah pemahaman.

Materi Teks Ceramah

Pengertian Teks Ceramah

Teks ceramah adalah sebuah teks yang berisi informasi mengenai pengetahuan atau wawasan untuk disampaikan oleh seseorang yang menguasai bidang tertentu kepada khalayak ramai. Baik di lingkungan sekolah, masyarakat, keagamaan, dan sebagainya.
Dengan demikian, setiap teks yang dibuat dimaksudkan untuk dibicarakan kepada banyak orang. Bukan untuk konsumsi pribadi.
Anda mungkin menemukan, bahwa banyak orang yang menyampaikan ceramah di tengah publik mendasarkan diri kepada teks yang dibuatnya. Dengan kata lain, menyiapkan teks. 
Nah, teks inilah yang disebut dengan tek ceramah.
Sebagai tambahan wawasan, pada zaman sekarang, makna khalayak sebagai orang yang diberikan ceramah tak melulu khalayak yang ditemui langsung. Namun, bisa juga melalui media-media tertentu, seperti media video/youtube, audio, podcast, media sosial, streaming online, dan sebagainya.

Tujuan Ceramah

Ketika teks ceramah dibuat dan disampaikan kepada publik, orang yang membuatnya memiliki berbagai macam tujuan yang berbeda-beda. 
Berikut ini tujuan dari ceramah dibuat dan disampaikan:

1. Ceramah Informatif

Yakni ceramah yang tujuannya untuk menamba pengetahuan bagi para pendengarnya. Salah satu contohnya misalnya tipik seperti Pentingnya Sekolah, Peran Pemuda dalam Membangun Negara, Bahaya Covid 19, dan sebagainya.

2. Ceramah Persuasif

Yakni ceramah yang dimaksudkan untuk membuat pendengarnya mempercayai, mengiikuti, menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan yang disampaikan oleh pembicara dalam ceramah. Dengan kata lain ada efek kecendrungan yang didapat pendengar.

3. Ceramah Rekreatif

Yakni ceramah yang ditujukan untuk membuat pendengarnya merasakan rasa senang, terhibur, dan sebagainya. Untuk itu, isinya biasanya diselipkan dengan hal-hal semamacm humor, anekdot, atau berbagai guyon yang memancing pendengarnya tertawa.

Struktur Teks Ceramah

Teks ceramah memiliki struktur tesendiri yang membedakannya dengan teks-teks yang lain. Adapun struktur teks ceramah adalah:

1. Pendahuluan

Pendahuluan dalam ceramah berisi mengenai pengenalan topik atau permasalahan yang akan dibahas secara lebih jauh dalam pembahasan ceramah. Bagian ini juga disebut permasalah utama atau tesis.

2. Isi (Rangkaian Argumen)

Argumen adalah bagian yang isinya berbagai informasi dan rincian pembahasan mengenai topik yang dikenalkan dalam bagian pendahuluan.

3. Penutup (Penegasan Kembali)

Bagian akhir ini adalah simpulan yang diberikan oleh pembaca dari rangkain argumen yang sebelumnya sudah disampaikan.

Kaidah atau Unsur Kebahasaan Teks Ceramah

Ada kaidah, unsur, atau ciri kebahasaan yang terdapat dalam teks ceramah yang membedakannya dengan teks yang lain. Ini penting diketahui untuk menajamkan pemahaman tentang teks yang satu ini.
Berikut ini unsur kebahasaan teks ceramah yang dimaksud:

1. Kalimat Majemuk Hubungan Akibat

Kalimat majemuk atau kalimat kompleks hubungan akibat adalah kalimat majemuk yang terdiri dari dua atau lebih kalimat yang bermakna akibat.
Biasanya, kalimat semacam ini ditandai dengan kata hubung (konjungsi) semisal sehingga, sampai-sampai, maka, akibatnya, dan sebagainya.
Contoh kalimat majemuk hubungan akibat:
  • Ia rajin belajar sehingga ia berhasil menjadi bintang kelas.
  • Aku sangat senang sampai-sampai aku lupa mengucapkan terimakasih.

 2. Kalimat Majemuk Hubungan Cara

Kalimat majemuk hubungan cara adalah kalimat yang memiliki makna cara atau jawaban atas bagaimana seseorang melakukan sesuatu.
Biasanya, kalimat majemuk hubungan cara ini ditandai dengan kata hubung dengan.

Contoh kalimat majemuk hubungan cara:
  • Aku telah berhasil masuk universitas ternama dengan mempersiapkan ujian secara maksimal.
  • Dengan cara yang baik dan benar, Anda akan bisa mewujudkan cita-cita yang diidamkan.

 3. Kalimat Mejemuk Hubungan Sangkalan

Kalimat majemuk hubungan sangkalan adalah kalimat yang memiliki makna menyangkal sesuatu.
Umumnya, tanda dari kalimat majemuk semacam ini adalah adanya kata-kata hubung semisal seolah-olah atau seakan-akan.

Contoh kalimat majemuk hubungan sangkalan:
  • Keadaan di kampungku kelihatan tenang, seolah-olah tidak ada kejadian penting yang terjadi.
  • Pemuda saat ini nampaknya santai saja, seakan-akan tidak menanggung beban di masa depan.

4. Kalimat Majemuk Hubungan Kenyataan

Kalimat majemuk hubungan kenyataan adalah kalimat majemuk yang antar kalimatnya bermakna menunjukan kenyataan.
Biasanya, kalimat semacam ini ditandai dengan konjungsi yang menjelaskan kenyataan sebenarnya semisal padahal dan sedangkan.

Contoh kalimat:
  • Ia nampak diam saja, padahal ia tau banyak mengenai persoalan yang dibahas.
  • Aku tak banyak belajar, sedangkan pada saat yang sama ujian sebentar lagi tiba.

5. Kalimat Majemuk Hubungan Hasil

Kalimat mejemuk hubungan hasil adalah kalimat majemuk yang menunjukan makna hasil pada kalimatnya.
Umumnya, kalimat ini ditandai dengan berbagai kata hubung semisal makanya.

Contoh kalimat:
  • Dia sudah bekerja keras, makanya ia bisa sukses.
  • Sepanjang waktunya ia tak pernah lupa beribadah, makanya banyak yang bilang bahwa Ia sosok yang soleh.

6. Kalimat Majemuk Hubungan Penjelasan

Kalimat majemuk hubungan penjelasan adalah kalimat majemuk yang antar kedua kalimatnya memiliki hubungan menjelaskan.
Biasanya, kalimat majemuk yang satu ini ditandai dengan adanya beberapa kata seperti bahwa dan yaitu.

Contoh kalimat:
  • Riwayat hidupnya semasa kecil menunjukan bahwa BJ Habibie adalah sosok yang pekerja keras.
  • Sosok yang menjadi proklamator itu ada dua yaitu seorang bernama Soekarno dan sosok bernama Hatta.

7. Kalimat Majemuk Hubungan Atributif

Kalimat majemuk hubungan atributif ini adalah kalimat yang ditandai dengan kata yang.

Contoh kalimat:
  • Laki-laki yang berbaju putih itu adalah ayahku.
  • Kelompok kedua adalah mereka yang kurang peduli terhadap lingkungan.

Cara Menyusun Teks Ceramah

Untuk menyusun teks ceramah, diperlukan beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut caranya.

1. Menentukan Topik

Topik adalah hal yang paling awal mesti ditentukan oleh pembuat teks ceramah. Topik tentu saja sangat banyak pilihannya.
Mulai dari pengalaman pribadi, hobi, keterampilan, pengalaman pekerjaan, sekolah, kuliah, pendapat pribadi, peristiwa hangat, pembicaraan publik, masalah keagaaman, biografi, dan sebagainya.

2. Merumuskan Tujuan Ceramah

Ceramah mesti memiliki tujuan agar dalam menyusun kerangka dan isinya dapat tepat sesuai sasaran. Oleh karena itu, penyusun teksnya mesti tetapkan dulu tujuannya.
Tujuan ini bisa beragam. Dari beragamnya tujuan, bisa dirangkum dalam tiga tujuan utama, yakni untuk tujuan informatif, tujuan persuasif, serta tujuan rekreatif.

3. Menyusun Kerangka Ceramah

Setelah tujuan ditetapkan, selanjutnya bisa disusun kerangkanya, atau garis-garis besar yang akan dibuat dalam teks ceramah. 
Kerangka ceramah yang baik, sebaiknya meliputi beberapa ciri sebagai berikut:
  1. Ceramah meliputi bagian pokok yang termasuk strukturnya, yakni pendahuluan, isi, dan penutup.
  2. Maksud ceramah yang ingin disampaikan diungkapkan dengan jelas.
  3. Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya mencukupkan diri dari satu gagasan.
  4. Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis.

4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka

Setelah kerangka dibuat, maka Anda bisa langsung menyusun isi ceramah secara lengkap. Hanya saja, agar isinya baik, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:
  1. Mengkaji bahannya secara kritis, tidak langsung ditelan mentah-mentah.
  2. Meninjau apakah bahannya layak dan cocok untuk khalayak atau banyak orang.
  3. Meninjau bahan yang kira-kira akan menimbulkan kontroversi agar bisa dihindari.
  4. Menyusun sistematika bahan ceramah.
  5. Menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.

Contoh Teks Ceramah

Untuk contoh dari teks ceramah yang mungkin Anda butuhkan, Anda bisa klik link ini:
Disana terdapat bermacam-macam contoh teks ceramah dengan berbagai topik yang menarik. Baik yang berbentuk ceramah singkat maupun ceramah standar.
Demkianlah pembahasan tentang materi teks ceramah bahasa Indonesia kelas 11 ini. Semoga bermanfaat.
Sumber: Buku Bahasa Indonesia Kelas 11 terbitan Kemnterian Pendidikan dan Kebudayaan

 

Tinggalkan komentar