Materi Sosiologi Kelas 10 SMA BAB 1 yang sebelumnya telah kami bagikan.
Sosiologi merupakan mata pelajaran dibidang jurusan ips di SMA. Mata Pelajaran ini membahas semua hal terkait kehidupan sosial. Dengan pelajaran Sosiologi diharapkan siswa dapat menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum, karena sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia dan juga perihal sifat hakekat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.
Berikut ini adalah Materi Sosiologi Kelas 10 SMA BAB 2: Individu, Kelompok dan Hubungan Sosial
Pengertian Hubungan Sosial
Hubungan sosial adalah hubungan-hubungan dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok, baik berbentuk kerja sama, persaingan, ataupun pertikaian.
Faktor Pendorong Hubungan Sosial
Hubungan sosial yang terjadi di masyarakat didasarkan pada berbagai faktor, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi, dan empati.
Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah ataupun saling berkaitan.
1. Imitasi
Imitasi merupakan suatu tindakan meniru sikap, tingkah laku, atau penampilan orang lain.
Tindakan ini pertama kali dilakukan manusia di dalam keluarga dengan meniru kebiasaan-kebiasaan anggota keluarga yang lain, terutama orang tuanya.
Imitasi akan terus berkembang ke lingkungan yang lebih luas, yaitu masyarakat.
Dalam hubungan sosial, imitasi dapat bersifat positif, apabila mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku sehingga tercipta keselarasan dan keteraturan sosial.
Namun, imitasi juga dapat berpengaruh negatif, apabila yang dicontoh itu adalah perilaku-perilaku menyimpang.
Akibatnya berbagai penyimpangan sosial terjadi di masyarakat yang dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial budaya. Imitasi yang berlebihan dapat melemahkan bahkan mematikan daya kreativitas manusia.
2. Sugesti
Sugesti adalah cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan atau pengaruh tersebut tanpa berpikir secara kritis dan rasional.
Sugesti terjadi karena pihak yang menerima anjuran itu tergugah secara emosional dan biasanya emosi ini menghambat daya pikir rasionalnya.
Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi ‘sama’ dengan orang lain yang menjadi idolanya. Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari imitasi dan sugesti.
Dengan identifikasi seseorang mencoba menempatkan diri dalam keadaan orang lain, atau ‘mengidentikkan’ dirinya dengan orang lain.
Proses identifikasi ini tidak hanya meniru pada perilakunya saja, bahkan menerima kepercayaan dan nilai yang dianut orang lain tersebut menjadi kepercayaan dan nilainya sendiri.
Proses identifikasi berlangsung dalam suatu keadaan di mana seseorang yang melakukan identifikasi benar-benar mengenal orang lain yang menjadi tokoh atau idolanya, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui televisi).
Contohnya seorang remaja yang mengubah penampilannya, mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, dan model rambut sesuai dengan artis idolanya.
Ia mengidentifikasikan dirinya dengan artis tersebut.
3. Simpati
Simpati adalah perasaan ‘tertarik’ yang timbul dalam diri seseorang dan kemampuan untuk merasakan diri kita seolaholah berada dalam keadaan orang lain.
Simpati bisa disampaikan kepada seseorang, kelompok, atau institusi.
Dalam simpati seseorang ikut larut merasakan apa yang dialami, dilakukan, dan diderita oleh orang lain.
Misalnya kita merasa sedih melihat penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa dan tsunami di daerah Pangandaran, Tasikmalaya, Jawa Barat.
4. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh yang diberikan oleh individu kepada individu lain, sehingga individu yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang diberikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab.
Motivasi juga dapat diberikan oleh individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, atau bahkan kelompok kepada individu.
Contohnya untuk memotivasi semangat belajar siswanya, seorang guru memberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan.
5. Empati
Empati adalah proses kejiwaan seseorang untuk larut dalam perasaan orang lain, baik suka maupun duka.
Contohnya apabila kamu melihat orang tua temanmu meninggal dunia. Kamu tentu ikut merasakan penderitaan dan kesedihan temanmu.
Kamu seolah-olah juga ikut merasakan kehilangan seperti yang dirasakan oleh temanmu.
Selengkapnya anda bisa unduh Materi Sosiologi Kelas 10 SMA BAB 2 Individu, Kelompok dan Hubungan Sosial ini melalui tautan berikut ini:
Demikian penjelasan singkat mengenai Materi Sosiologi Kelas 10 SMA BAB 2 yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat untuk anda.