Apa Itu Guru Milenial? Mengapa Perannya Penting?

Istilah milenial beberapa tahun ini ramai disebutkan dalam banyak kesempatan. Seiring ramainya penyebutan istilah milenial, otomatis muncul juga istilah guru milenial. Lantas, apa itu guru milenial?
Guru milenial adalah istilah yang terdiri dua kata. Guru dan milenial. Guru, sebagaimana yang termuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah orang yang pekerjaannya mengajar.
Sedangkan milenial, meski secara bahasa artinya seribu tahun, namun secara istilah sering dikaitkan dengan label bagi generasi yang lahir antara 1980-1994. Ada juga yang menyebut hingga tahun 1996.
Dengan demikian, secara sederhana, guru milenial adalah guru yang lahir di antara tahun 1980 hingga 1990-an. Jika sekarang adalah tahun 2020, maka label guru milenial tersemat pada guru yang usianya dibawah 40 tahun.
Sedangkan jika anda adalah guru yang lahir dibawah tahun 1980, maka anda tergolong kategori guru generasi X. Generasi X adalah generasi yang lahir antara tahun 1965-1979. Hal ini didasarkan dari konsep Teori Generasi.

Teori Generasi adalah teori yang yang membagi demografi berdasarkan kategorisasi karakter manusia yang dilahir dan besar di masa-masa tertentu. Teori ini sendiri digagas oleh William Strauss dan Neil Howe. Seorang peneliti yang menulis buku berjudul Millennials Rising.

Jika diperhatikan, pemerintah memfokuskan untuk mencatak guru-guru dengan usia terkategori milenial. Beberapa tahun belakangan, penerimaan calon guru melalui seleksi CPNS bahkan mensyaratkan agar pendaftar memiliki usia di bawah 35 tahun.

Generasi Z adalah alasan mengapa Guru Milenial Penting


Keberadaan guru milenial sangat krusial untuk kemajuan negeri. Hal ini karena, seluruh siswa yang saat ini sedang menimba ilmu di sekolah adalah mereka yang terkategori generasi Z.
Generasi Z sendiri adalah generasi paling ujung dalam kategorisasi demografi berdasarkan teori generasi. Generasi Z adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1995-2010.
Masing-masing generasi yang dikategorikan oleh para pencetus teori generasi memiliki karakternya masing-masing. Lahir dan besar di tengah kultur dan kebiasaan yang berbeda, menjadikan setiap generasi memiliki kekhasannya tersendiri. Termasuk, Generasi Z.
Generasi Z yang kita bahas ini memiliki karakteristik khusus yang sangat mungkin sulit dimengerti oleh orang-orang yang lahir di generasi berbeda. Sehingga, penting bagi anda yang terlibat dalam dunia pendidikan dengan objek Generasi Z memahami karakter mereka.
Dalam konteks ini, anda yang terkategori guru milenial memiliki peluang lebih besar untuk memahami Generasi Z ketimbang guru Generasi X.  Meski tentu, ini tak menafikan kemungkinan juga bagi Generasi X.  Selama Generasi X mau belajar, tidak ada yang tidak mungkin. Sekalipun itu sulit.

Lantas, apa saja karakter Generasi Z yang perlu dipahami?


Generasi Z adalah generasi yang sangat akrab dengan penggunaan teknologi. Saat mereka lahir dan bertumbuh, dunia sedang mengalami percepatan dalam teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent). Hal ini berkonsekuensi pada lahirnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang serba memudahkan manusia.
Dampak besarnya, mereka menjadi generasi yang terbiasa dengan segala hal instant.Sangat berbeda pastinya dengan anda yang terkategori generasi di atasnya. Ketika anda masih seusia mereka, teknologi belumlah seperti sekarang. Anda terbiasa dengan proses yang tidak instant.

Selain itu, Generasi Z juga adalah generasi  yang akrab dengan dunia maya. Mereka lahir dan tumbuh ditengah perkembangan internet yang paling mutakhir. Walhasil, mereka sudah akrab dengan dunia maya sejak kecil. Menggunakan platform seperti instagram dan youtube adalah rutinitas mereka sejak masih hobi makan permen dan es krim.
Dengan kenyataan tersebut, Generasi Z memandang bahwa dunia maya sama urgennya dengan dunia nyata. Mereka memandang keduanya penting. Maka dari itu, dalam menyalurkan berbagai kebutuhan, hobi, dan gaya hidupnya, aktivitas mereka senantiasa dilekatkan dengan dunia maya.
Wajar jika akhirnya mereka terbiasa mewujudkan eksitensinya di instagram, youtube, hingga tik-tok. Mereka punya hasrat yang begitu besar agar kehidupannya di dunia nyata terkoneksi sempurna dengan dunia maya.

Peran Guru Milenial


Dalam posisinya sebagai generasi yang paling dekat dengan Generasi Z, tugas paling mendasar dari guru milenial adalah memahami betul karakter dari Generasi Z.  Dengan cara mengamati dan berinteraksi dengannya secara langsung dalam intensitas yang lebih sering dan jarak yang lebih dekat.
Dengan demikian, guru milenial dapat mengambil berbagai kesimpulan untuk menjadi bahan keputusan dalam berbagai persoalan dan tuntutan yang ada di sekolah. Mulai dari merancang pembelajaran, memilih penggunaan metode dan teknik pembelajaran, mencari bahan ajar, atau memilih media pembelajaran.
Jangan sampai anda dipermalukan oleh murid-murid anda yang berada di Generasi Z karena anda banyak tidak tahu tentang hal-hal yang baru.  Sehingga anda menjadi gagap ketika berinteraksi dengan mereka.
Jika anda memahami murid anda sebagai Generasi Z, maka sebagai guru milenial, anda tentunya tak akan menggunakan pendekatan yang sama sebagaimana yang dilakukan guru-guru anda ketika anda masih duduk dibangku sekolah. Hal tersebut tentunya akan memicu anak-anak didik anda dikelas tidak betah dengan keberadaan anda.
Sampai sini, siapkah anda memahami Generasi Z?**(han)
Jika dirasa bermanfaat, silakan share artikel ini di media sosial anda. Semoga jadi kebaikan.

Tinggalkan komentar