Nah, pada pertemuan pertama, Kompetensi Dasar yang disasar dalam materi teks LHO adalah berkaitan dengan aktivitas identifikasi dan interpretasi. Kedua kegiatan ini, menuntut adanya konten yang bersifat visual. Artinya, mengeksplorasi panca indera bagian penglihatan yang dimiliki oleh siswa.
Ada banyak pilihan yang bisa digunakan sebetulnya, namun, saya mencoba membuat microblog. Ada juga orang yang menyebutknya seperti hasil powerpoint. Padahal, saya tidak membuatnya disana, namun di layanan grafis yang bernama canva. Saya mencoba membuat teks yang di dalamnya disisipi oleh gambar yang memancing mata siswa untuk menggunakannya.
Keterlibatan visual menurut saya mutlak dalam hal ini. Mengingat kegiatan identifikasi dalam observasi juga menuntut keterlibatan mata sebelum kesimpulannya diolah di otak lalu dituangkan ke dalam sebuah laporan. Benar kan?
Nah, inilah contoh media yang saya maksud. Sederhana dan biasa saja, tapi saya pikir ini cukup terjangkau dan tidak memberatkan untuk dilihat siswa sebagaimana ketika mereka harus mengupload sebuah video.
Ini adalah covernya. Menjelaskan bahwa ini hanyalah contoh. Para pelajar dapat mencari yang lain tentunya yang lebih bagus.
Ini adalah potongan selanjutnya yang berisi judul namun diberi sedikit kalimat pengantar untuk menghidupkan komunikasi. Lebih kreatif jika gambar animasi ibu-ibu yang entah siapa itu diganti dengan foto anda.
Ini adalah slide khusus tentang teks yang termasuk unsur dari struktur yang disebut definisi umum. Menjelaskan secara umum tentang apa yang dimaksud es krim corong atau cone yang gambarnya ditampilkan untuk menggugah aspek visual siswa.
Nah, ini bagian deskripsi bagian. Membedah bagian-bagian yang ada dalam objek. Penyertaan gambar dilakukan untuk membantu pelajar mengamati langsung apa yang sedang mereka bahas pada pelajaran kali ini.
Selanjutnya berbicara tentang deskripsi manfaat. Seperti ini contohnya.
Setelah gambar-gambar ini dikirim, ini bisa jadi bahan diskusi anda dengan siwa di grup atau forum kelas daring yang anda buat. Pancing keterlibatan aktif mereka hingga mereka mampu secara jelas mendapat gambaran dari hasil identifikasi dan interpretasi mereka.
Selain dengan memanfaatkan aplikasi atau website canva, alternatif untuk membuat hal yang semacam itu bisa juga aplikasi microsoft word dengan membuat teks yang disisipi gambar lalu dikonversi ke dalam file PDF. Cara ini jelas lebih mudah memproduksinya karena tidak membutuhkan kuota yang banyak sebagaimana contoh yang pertama.
Selain itu, filenya juga ringan untuk diunduh oleh siswa sehingga tidak membebani mereka.Ini saya screnshoot.
Demikianlah contoh Media Teks Laporan Hasil Observasi Terjangkau Oleh Siswa. Mudah-mudahan dapat sedikit memberikan insipirasi bagi anda dalam menentukan apa yang cocok digunakan. Ini jelas bukan yang terbaik, tapi harapannya bisa menjadi secuil referensi.