Materi Bahasa Indonesia Kelas 8: Ringkas, Jelas, dan Padat

Buku bukanlah kitab suci. Meskipun menghafal kitab suci seperti al-Quran itu sulit, tapi ketahuilah bahwa menghafal satu isi buku itu lebih sulit. Pernah mencobanya?

Jika tak mampu menghafal seutuhnya, setidaknya kita bisa menghafal atau memahami poin-poin dari seluruh materi yang ada dalam buku. Termasuk, buku yang berisi materi bahasa Indonesia kelas 8. 
Untuk memudahkan kalian dalam memahami materi dalam buku tersebut, ada baiknya kalian mencatat saja rangkuman atau ringkasan materi bahasa Indonesia kelas 8 agar lebih mudah. Dalam artikel ini, akan ditulis ringkasan materi sampai habis.

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas 8, ada 9 bab yang perlu dipahami dan dikuasai. Sembilan bab tersebut antara lain:
BAB I: Teks Berita (Berita Seputar Indonesia)
BAB II: Iklan, Slogan, dan Poster ( Iklan, Sarana Komunikasi)
BAB III: Teks Eksposisi (Mengenali Teks Eksposisi)
BAB IV: Teks Puisi (Indahnya Berpuisi)
BAB V: Teks Eksplanasi ( Urutan Cerita Menarik dalam Teks Eksplanasi)
BAB VI: Teks Ulasan ( Ulasan Tentang Karya Kita)
BAB VII: Teks Persuasif ( Berbahasalah Secara Persuasif)
BAB VIII: Teks Drama ( Drama-Drama Kehidupan)
BAB IX: Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi
Sembilan materi ini dibahas dalam dua semester. Yakni semester 1 dan semester 2.

Ringkasan Materi Teks Berita (Bab 1)

Pengertian Teks Berita

Teks berita adalah laporan peristiwa yang disajikan dalam sebuah teks dengan tujuan memberikan informasi kepada banyak orang (orang lain)

Unsur-Unsur Berita

Unsur yang terdapat dalam teks berita berisi tentang jawaban dari pertanyaan yang mengandung kata tanya 5 W dan 1 H. Antara lain:
  1. Apa peristiwa yang terjadi?
  2. Dimana peristiwa terjadi?
  3. Kapan peristiwa terjadi?
  4. Siapa pelaku yang ada dalam peristiwa?
  5. Mengapa peristiwa dapat terjadi?
  6. Bagaiaman proses terjadinya peristiwa?

Struktur Teks Berita

Struktur dari teks berita ada 3. Yakni:

1. Lead (Kepala Berita)

Lead adalah bagian awal dari berita. Biasanya bagian awal bersifat menyentak dan menarik orang untuk mau membaca berita lebih jauh. Umumnya, inti berita ada dibagian ini.

2. Body ( Tubuh Berita)

Body atau tubuh berita berisi mengenai uraian atau proses dari peristiwa yang dikisahkan dalam sebuah berita.

3. Ekor Berita

Ekor berita atau penutup biasanya berisi hal-hal yang kurang penting dan fungsi hanya untuk melengkapi apa yang disampaikan sebelumnya.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Kaidah kebahasaan atau unsur kebahasaan teks berita ada beberapa. Antara lain:

1. Bahasa Baku

Bahasa yang digunakan sesuai dengan standar KBBI dan PUEBI. 

2. Penggunaan Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang menunjukan perkataan langsung dari seseorang. Biasanya ditandai dengan tanda petik atau kutip (“…..”)

3. Penggunaan Konjungsi yang Bermakna Menerangkan

Konjungsi atau kata hubung dalam berita biasanya ada kata hubung dengan fungsi penerang atau penjelas seperti kata bahwa, bahwasannya, dan sebagainya.

4. Penggunaan Kata Kerja Mental

Yakni kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. Contoh: memikirkan, membayangkan, dan sebagainya.

5. Penggunaan Keterangan Waktu dan Tempat

Karena dalam unsurnya mesti menjawab pertanyaan kapan dan dimana, maka dalam teks berita biasanya ada kata atau kalimat yang menerangkan waktu atau tempat.

Ringkasan Materi Iklan, Slogan, dan Poster

Pengertian Iklan, Slogan dan Poster

Iklan adalah teks yang bersifat mendorong dan membujuk khalayak (banyak orang) agar tertarik pada barang, layanan atau jasa yang ditawarkan. Isinya berupa pemberitahuan yang dikemas menarik. Penyampaian iklan dilakukan dalam berbagai media.
Iklan sangat berhubungan dengan slogan dan poster. Mengingat keduanya juga merupakan jenis mutakhir dari iklan yang fungsinya juga membujuk orang untuk tertarik pada barang, layanan, atau jasa yang ditawakan.
Slogan adalah kalimat pendek yang menarik dan memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan tertentu agar orang tertarik dengan pesan yang ada di dalamnya.
Poster adalah plakat berupa gabungan kata-kata dan gambar yang dipajang di tempat-tempat umum. Tujuan pembuatannya tidak jauh berbeda dengan iklan. Hanya saja, titik pembedanya ada pada kombinasi gambar dan kata-kata yang ada di dalamnya.

Unsur Iklan, Slogan dan Poster

1. Unsur Iklan

Iklan bersifat memadukan berbagai unsur yakni kata-kata, gambar, gerak, serta suara untuk memberikan efek persuasi.

2. Unsur Slogan

Slogan hanya mengedepankan unsur kekuatan dari kata-kata sebagai daya tarik persuasinya. Baik dituliskan maupun diungkapkan dalam bentuk suara.

3. Unsur Poster

Poster mengkolaborasikan antara kekuatan gambar dan kekuatan kata-kata untuk memberikan pengaruh menarik.

Fungsi Iklan

1. Fungsi Informasional

Yakni fungsi memberitahukan sesuatu tentang karakteristik atau manfaat dari suatu produk, jasa, atau layanan tertentu.

2. Fungsi Transformasional

Yakni fungsi untuk mengubah sikap atau nilai-nilai yang dimiliki khalayak terhadap merek, pola belanja, gaya hidup, dan berbagai hal lainnya.

Pola Penyajian Iklan

1. Iklan media cetak

  • Iklan baris
  • Iklan kolom

2. Iklan Elektronik

  • Iklan radio
  • Iklan televisi
  • Iklan film

3. Iklan Digital

  • Google ads
  • FB ads
  • Tiktok ads
  • IG ads
  • dsbg

Jenis Iklan

  1. Iklan pemberitahuan
  2. Iklan layanan masyarakat
  3. Iklan penawaran (Komersial)

Struktur Teks Iklan

1. Pengenalan produk

Berisi judul teks yang fungsi memancing orang untuk membaca teks iklan.

2. Pernyataan persuasif

Yakni pernyataan yang membuat pembaca atau pendengar iklan dapat terpengaruh untuk berbuat sesuatu setelah menyaksikan iklan.

Kaidah Kebahasaan Teks Iklan

Ada beberapa kaidah kebahasaan dalam teks iklan yang perlu diketahui. Antara lain:

1. Menggunakan bahasa persuasif

Yakni bahasa yang bersifat mempengaruhi orang lain sehingga tertarik untuk melakukan sesuatu. Misalnya membeli, menuruti, membenarkan, dan sebagainya.

2. Menggunakan bahasa yang ringkas

Bahasa dalam iklan tidak bertele-tele. To the point dan bahkan dibuat sesingkat mungkin meski tetap mengutamakan tersampaikannya pesan.

3. Menggunakan kata atau kalimat imperatif

Yakni kata atau kalimat yang memiliki makna perintah atau instruksi yang mendorong orang untuk bertindak. Misalnya belilah, datanglah, dan sebagainya.

4. Menggunakan bahasa yang membangun kesan positif

Bahasa yang disampaikan iklan juga dipertimbangkan untuk mendapatkan reaksi positif dari khalayak. Sehingga menghindari bahasa yang berpotensi memberi citra buruk.

5. Menggunakan rima

Rima dalam penggunaan bahasa adalah salah satu cara agar informasi atau pesan lebih mudah diingat. Iklan juga kerap menggunakan cara ini.

Ringkasan Teks Eksposisi (Bab 3)

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah teks yang berisi gagasan atau pernyataan pendapat yang didukung dengan berbagai argumen untuk meyakinkan orang yang membacanya. 
Biasanya, teks eksposisi ditemukan dalam media massa. Baik media cetak, elektronik, maupun digital. Sering juga muncul dalam aktivitas debat atau diskusi.

Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi

1. Gagasan

Gagasan adalah ide atau pendapat. Umumnya gagasan berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, serta bujukan.

2. Fakta

Fakta merupakan kenyataan yang benar-benar terjadi. Biasanya berupa uraian peristiwa faktual, data, dan sejenisnya.

Pola Pengembangan Teks Eksposisi

1. Pola penyajian umum-khusus 

Yakni pola penyajian yang menempatkan gagasan utama di awal lalu dilanjutkan gagasan penjelas.

2. Pola penyajian khusus-umum

Yakni pola penyajian yang menempatkan gagasan penjelas di awal lalu dilanjutkan dengan gagasan utama dibelakang.

3. Pola penyajian ilustrasi

Yakni penyampaian gagasan dengan menyajikan ilustrasi konkrit seperti pengalaman pribadi atau hal-hal yang dekat dengan latar belakang pembaca teks agar mudah dipahami.

4. Pola penyajian perbandingan

Yakni penyajian dengan menggunakan perbandingan-perbandingan tertentu untuk membuat yakin pembaca terhadap gagasan yang disampaikan.

Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki struktur sebagai berikut:

1. Tesis

Bagian yang berisi penyataan pendapat mengenai topik yang dibahas.

2. Rangkaian argumen

Bagian yang berisi rangkaian bukti yang menguatkan pendapat penulis teks mengenai topik yang dibahas.

3. Penegasan Ulang

Bagian yang isiya perumusan serta penegasan kembali pendapat atau posisi penulis dalam memandang suatu teks.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Kaidah atau unsur kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan kata teknis

Yakni kata yang berhubungan dengan bidang atau topik yang dibahas. Misalnya jika yang dibahas kesehatan, bisa muncul kata seperti resep, diagnosis, kronis, dan sebagainya.

2. Menggunakan kata hubung (konjungsi) kausalitas

Yakni kata hubung yang fungsinya menyatakan sebab atau akibat. Misalnya kata sebab, karena, jika, oleh karena itu, dan sebagainya.

3. Menggunakan kata kerja mental

Yakni kata yang kerja yang fungsinya meyakinkan pembaca terhadap apa yang digagas oleh penulis teks, semisal diharapkan, memprihatinkan, mengharukan, dan sebagainya.

4. Menggunakan kata rujukan

Yakni kata yang menunjukan kegiatan merujuk kepada sesuatu. Dalam teks eksposisi biasanya merujuk pada data atau pendapat ahli. Misalnya menggunakan kata menurut, berdasarkan, dan sebagainya.

5. Menggunakan kata persuasif

Yakni kata yang fungsinya mengajak. Seperti misalnya kata hendaklah, marilah, ayolah, dan sebagainya.

Ringkasan Teks Puisi (Bab 4)

Pengertian Puisi

Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang dibentuk dari rangkain baris dan bait. Isinya berupa ekspresi perasaan dan pemikiran yang dituangkan secara estetis untuk dibacakan (tampilkan) di depan khalayak.

Unsur-Unsur Puisi

Puisi dibentuk dari unsur-unsur berikut ini:

1. Majas

Majas adalah gaya bahasa kias yang digunakan untuk menciptkan efek atau kesan tertentu. Majas ada banyak macamnya, misalnya hiperbola dan personifikasi.

2. Irama

Irama adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang. Fungsinya membuat kata-kata memiliki emosi tertentu apabila disajikan

3. Kata konotasi

Kata konotasi adalah kata yang memiliki makna yang bukan sebenarnya. Orang sering menyebutnya juga dengan kata yang memiliki makna tersirat.

4. Kata Berlambang

Kata berlambang atau simbol adalah kata yang menjadi simbol bagi suatu makna tertentu. Misalnya kata hujan dalam puisi bisa saja jadi lambang kesedihan, api jadi lambang kemarahan, dan sebagainya.

5. Imaji

Imaji atau pengimajian adalah kata atau susunan kata yang dapat memberikan pengaruh membangkitkan daya khayal atau imajinasi, sehingga pembaca atau pendengar puisi dapat seolah-olah melihat, mendengar, merasa, mengecap, atau meraba.

Jenis Puisi

Puisi ada beberapa jenis. Antara lain:

1. Puisi Naratif

Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi narasi ada jenisnya lagi, yakni seperti balada dan romansa.

2. Puisi Lirik

Puisi lirik adalah puisi yang berisi luapan batin individu penyair. Puisi ini ada jenisnya lagi, yakni seperti elegi, ode, dan serenada.

3. Puisi Deskriptif

Puisi deskriptif puisi yang berisi kesan penyair terhadap suatu peristiwa, benda, atau suasana yang dipandangnya menarik.

Pembacaan Puisi yang Baik

Pembacaan puisi yang baik mesti memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Ekspresi

Ekspresi adalah pengungkapan atau proses menyatakan atau memperlihatkan maksud, gagasan, atau perasaan.

2. Lafal

Lafal adalah ucapan seseorang pada huruf ataupun kata.

3. Tekanan

Tekanan adalah kuat atau lemahnya cara pelafalan kata atau kalimat.

4. Intonasi

Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat.

Ringkasan Teks Eksplanasi atau Cerita Menarik (Bab 5)

Pengertian Teks Eksplanasi Cerita Menarik

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi paparan atau proses mengenai terjadinya suatu fenomena atau peristiwa. Baik alam maupun sosial.

Isi Teks Eksplanasi/Pola Pengembangan

Dalam proses paparannya, isi teks eksplanasi bisa berupa dua jenis. Yakni:

1. Teks Eksplanasi Kausalitas

Teks eksplanasi kausalitas adalah teks eksplanasi yang disajikan dengan pola sebab dan akibat. Biasanya menjawab pertanyaan mengapa fenomena/peristiwa terjadi?

2. Teks Eksplanasi Kronologis

Teks eksplanasi kronologis adalah teks eksplanasi yang disajikan dengan pola urutan waktu. Biasanya menjawab pertanyaan bagaimana fenomena/peristiwa terjadi?

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian. Diantaranya:

1. Identifikasi Peristiwa

Yakni bagian yang berisi identifikasi fenomena yang akan dibahasa.

2. Rangkaian Kejadian (Deretan Penjelas)

Yakni bagian yang berisi serangkaian kejadian yang menjelaskan peristiwa atau fenomena yang dibahas.

3. Ulasan 

Yakni bagian yang berisi penilian dari penulis terhadap fenomena yang dijelaskannya.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Terdapat setidaknya 4 kaidah atau unsur kebahasaan dari teks eksplanasi, antara lain:

1. Menggunakan konjungsi kausalitas

Yakni kata hubung yang menyatakan hubungan sebab dan akibat. Misalnya sebab, karena, oleh karena itu, dsbg.

2. Menggunakan konjungsi kronologis

Yakni kata hubung yang menyatakan urutan waktu. Misalnya setelah itu, kemudian, lalu, dsbg.

3. Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena

Yakni kata benda yang memiliki makna suatu fenomena atau peristiwa, misalnya gerhana, hujan, pelangi, dan sebagainya.

3. Menggunakan kata teknis

Yakni kata yang spesifik dan penggunaannya dalam bidang-bidang tertentu sesuai pembahasan.

Ringkasan Teks Ulasan (Bab 6)

Pengertian Teks Ulasan

Teks ulasan adalah teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya. Baik itu buku, film, dan sebagainya.

Fungsi dan Manfaat Teks Ulasan

  1. Menambah pengetahuan 
  2. Meningkatkan pemahaman
  3. Memunculkan sikap apresiatif
  4. Memperkuat daya kritis

Struktur Teks Ulasan

Struktur teks ulasan terdiri dari beberapa bagian. Antara lain:

1. Identitas karya

Identitas adalah data yang berhubungan dengan karya. Jika buku, maka identitasnya adalah judul, penulis, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku.

2. Orientasi 

Orientasi adalah bagian yang menjelaskan keberadaan karya. Isinya berupa pengenalan umum mengenai karya.

3. Sinopsis

Sinopsis adalah ringksan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya yang diulasnya.

4. Analisis

Analisis adalah paparan mengenai unsur-unsur yang ada dalam karya. Jika novel maka unsurnya tokoh, latar, alur, dan sebagainya.

5. Evaluasi (Penilaian)

Evaluasi adalah penilaian yang diekspresikan dalam penyampaian kelebihan dan kekurang karya.

Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan

Setidaknya ada 4 unsur kebahasaan dari teks ulasan dalam materi pelajaran bahasa Indonesia kelas 8. Antara lain:

1. Banyak menggunakan konjungsi penerang

Yakni konjungsi yang fungsinya menjelaskan atau menerangkan sesuatu, seperti bahwa, yaitu, yakni, bahwasannya, dan sebagainya.

2. Banyak menggunakan konjungsi temporal

Yakni konjungsi yang menunjukan waktu. Semisal sejak, semenjak, kemudian, akhirnya, dsbg.

3. Banyak menggunakan konjungsi penyebab

Yakni konjungsi yang menunjukan sebab. Semisal sebab, karena, dsbg.

4. Menggunakan pernyataan berupa saran atau rekomendasi

Unsur yang keempat ini umumnya muncul di bagian akhir, ketika penulis memberikan kesimpulan tentang karya. Biasanya ditandai dengan kalimat yang memiliki kata sebaiknya, seharusnya, jangan, dan sebagainya.
Bab 7, 8, da 9 akan diupdate selanjutnya. Demikian dulu pembahasan tentang materi bahasa Indonesia kelas 8 dan rangkuman atau ringkasan materi bahasa Indonesia kelas 8. Semoga bermanfaat.

 

Tinggalkan komentar