Salah satu hal yang dipertimbangkan oleh pemberi kerja kepada calon pegawainya adalah kegiatannya di dunia maya. Makanya, ada beberapa perusahaan atau bahkan lembaga pemerintahan yang meminta alamat akun media sosial pelamarnya. Untuk itu, penting bagi kamu untuk mengetahui standar akun media sosial yang baik untuk mendapat pekerjaan.
Tentu saja, baik disini bukan sekedar untuk pencitraan. Lebih dari itu, karena memang pada dasarnya kita harus berbuat baik dimanapun. Baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Hakikat Media Sosial
Sebelum lebih jauh membahas persoalan standar, ada baiknya kamu memahami terlebih dahulu hakikat media sosial. Ini adalah sarana yang digunakan orang untuk berinteraksi dalam suatu komunitas sosial secara virtual dengan memanfaatkan koneksi internet.
Artinya, meskipun tidak bertatap muka langsung, namun ketika kamu menggunakan fasilitas dari aplikasi semisal facebook, instagram, dan sebagainya, maka sesungguhnya kamu sedang melakukan kegiatan bermasyarakat. Itu artinya, ada banyak orang disekitarmu yang mungkin memberikan reaksi, tanggapan, pandangan, kritik, dan sebagainya. Persis masyarakat di dunia nyata.
Selain itu, sebagaimana dalam komunitas pada umumnya, di dalamnya pastilah ada norma. Baik yang tertulis maupun tidak. Itu menjadi rambu-rambu juga yang mesti diperhatikan sebagaimana ketika kamu berkecimpung dalam real life.
Mengapa Pemberi Kerja Mempertimbangkan Media Sosial?
Ketika kamu mendapatkan pekerjaan, kamu akan dikenal sebagai pekerja di tempat tersebut. Artinya, ada citra yang dibawa disana. Kelak, jika kamu berbuat buruk, maka mungkin tempatmu bekerja juga akan terkena imbasnya.
Tindak-tandukmu di kolom postingan, komentar, dan sebagainya juga meski tak utuh, sedikit banyak mencerminkan kepribadianmua. Seorang yang semangat, rajin, sombong, maupun pengeluh, bisa nampak dari aktivitasnya di dunia maya.
Dari sana juga mereka bisa tahu apa yang kamu bagi dalam keseharianmu. Mungkin saja ada karyamu yang di upload dan bisa mereka lirik. Namun mungkin saja ada hal-hal yang menunjukan buruknya sikapmu dan membuat penyedia pekerjaan itu ilfeel.
Maka dari itu, tak heran jika sebagian dari mereka meminta akunmu. Bahkan, lembaga pemerintahan dalam tes CPNS sejak beberapa tahun belakangan melakukan hal ini.
Bagaimana Standar Akun Media Sosial yang Baik?
1. Profil Jelas
Profilmu dasar yang mencakup identitas bisa jadi dilihat. Termasuk foto diantaranya. Profil ini menjadi semacam fisrt impression yang menunjang untuk dijadikan bahan melihat latar belakangmu.
Maka dari itu, isilah profil dengan jelas meski tak juga bergitu rinci sehingga memberi celah penipu seperti mencantumkan nomor HP atau foto KTP.
2. Posting Hal yang Bermanfaat
Apa yang diposting kerap di dunia maya kerap kali mencerminkan energi yang ada dalam keadaan sebenernya. Seorang pengeluh memposting berbagai keluhan, seorang pengumpat memposting berbagai umpatan, seorang yang sombong sering pamer dalam postingannya, begitu juga seorang dengan energi berbagi tentu membagikan berbagai hal yang memberi energi positif bagi sekitarnya.
3. Penggunaan Bahasa
Dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu, tingkat literasi bisa jadi diperhitungkan. Ini salah satunya dapat dicerminkan dari cara berbahasa. Jika kalimat-kalimatmu yang di publikasikan itu banyak kesalahan ejaan, kalimatnya tidak tersusun, sulit dipahami dan sebagainya, itu bisa menjadi cermin buruknya literasimu.
4. Tidak Memposting Hoax
Seringnya orang membagikan sesuatu yang termasuk berita bohong menunjukan bahwa orang tersebut kurang teliti dan sembrono, serta minim jug literasinya. Ini bisa menjadi faktor negatif yang mesti dihindari. Untuk itu, jangan sampai akun sosmedmu diisi dengan berbagai kabar yang belum jelas kebenarannya atau bahkan hoax.
5. Tidak Memancing Permusuhan
Memiliki pendapat mengenai suatu topik tentu sah-sah saja. Namun sebaiknya sampaikan dengan baik dan elegan. Jangan sampai diekspresikan dengan bahasa yang cenderung kasar dan memancing orang untuk kesal dan menciptakan kerusuhan.
Nah, demikianlah standar akun media sosial yang baik agar kamu tidak diberi catatan buruk oleh calon pemberi kerja. Silakan cek punya masing-masing ya.