Materi Surat Lamaran Pekerjaan: Pengertian, Struktur, Kaidah Bahasa, Contoh, Cara Membuat

Bahasan surat lamaran pekerjaan adalah materi yang dibahas pada jenjang kelas 12 semester 1. Materi ini sangat penting dikuasai oleh siswa yang akan lulus dalam waktu dekat dan hendak langsung bekerja. Sehingga tidak kesulitan ketika hendak melamar pekerjaan.

Pengertian

Surat lamaran pekerjaan adalah sarana atau media komunikasi yang digunakan oleh calon pekerja untuk menyampaikan maksudnya untuk bekerja kepada pihak yang membuka kesempatan untuk bekerja. Baik itu berupa perusahaan, industri, lembaga, hingga toko kecil.
Surat ini dibutuhkan karena pada umumnya, antara pelamar kerja dan pemberi kerja tidak memiliki hubungan dan tidak saling kenal.

Sehingga diperlukan sarana yang bersifat formal dan profesional agar kedua pihak dapat saling berhubungan dalam suatu kontrak kerja antara pelamar kerja dan pemberi kerja.

Memang benar, pada faktanya tidak semua pemberi kerja mensyaratkan adanya surat semacam ini. Namun, itu biasanya karena perusahaan tersebut belum profesional dan berbadan hukum.

Berbeda jika perusahaan atau lembaga besar yang berbadan hukum, mereka pasti mensyaratkan surat ini. Bahkan, agar dapat diterima, harus disertai juga lampiran dan bukti-bukti yang mendukung keseriusan pelamar dalam bekerja.

Baca juga: Contoh RPP Surat Lamaran Pekerjaan

Jenis-Jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Berdasarkan susunannya:

1. Surat lamaran digabung dengan riwayat hidup (CV)

Artinya, riwayat hidup atau sering disebut curriculum vitae tidak tergabung menjadi kesatuan dalam surat. Jenis ini jarang digunakan meski bisa saja digunakan.

Riwayat hidup yang dimaksud adalah data pribadi yang berisi informasi-informasi selama hidup. Meliputi nama lengkap, alamat, status, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, riwayat organisasi, dan sebagainya.

2. Surat lamaran yang terpisah dengan riwayat hidup (CV)

Artinya, keduanya ada dalam lembar yang terpisah dan bukan kesatuan. Sehingga suratnya nampak terlihat lebih singkat.

Namun, pelamar bisa menguraikan dengan lebih panjang lebar riwayat hidupnya dalam lembar yang lain. Jenis kedua ini yang lebih banyak digunakan.

Mengingat biasanya riwayat hidup sangat dipertimbangkan oleh pelamar kerja, maka sebaiknya memang diisi dengan panjang lebar dengan cara memisahkannya dengan surat lamaran.

Berdasarkan wujudnya:

1. Berwujud Fisik

Jenis pertama ini dibuat dan dicetak secara fisik. Misalnya, dalam lembaran kertas. Biasanya, berisi juga lampiran-lampiran berupa ijazah, sertifikat, dan sebagainya. Agar tidak tercecer, orang-orang biasanya menggunakan map untuk mewadahinya sehingga terlihat rapi.

Surat yang berwujud fisik ini bisa diserahkan langsung oleh pelamar ke tempat pembuka lowongan, bisa juga dikirimkan melalui pos atau jasa ekspedisi yang membuka jasa pengiriman surat.

2. Berwujud Digital

Jenis kedua ini ada seiring perkembangan zaman. Banyak perusahaan yang tidak lagi mensyaratkan lamaran kerja berbentuk fisik. Namun, cukup dengan bentuk file digital yang kemudian melamipirkan juga file-file pendukung selain surat. Baik file tersebut berupa dokumen, foto, hingga portofolio pekerjaan.

Tentu saja, yang kedua ini lebih praktis dan menghemat biaya. Bisa dikirimkan melalui e-mail atau media-media yang memanfaatkan jaringan internet yang jelas lebih hemat dari aspek biaya dan waktu.

Fungsi surat lamaran pekerjaan

Fungsinya dapat dibedakan bagi dua pihak. Bagi pelamar kerja dan bagi penyedia kerja.

Bagi pelamar kerja:

Pertama, memberikan kesan pertama

Dimana dengan adanya surat lamaran pekerjaan yang disertai dengan lampiran, ia bisa menunjukan bagaimana kualitasnya dan memberi kesan kepada penyedia kerja. Tingkat kesopanan, kerapihan, atau mungkin kedisiplinan bisa didapatkan kesannya dari surat yang dikirim.

Kedua, sebagai alat komunikasi. 

Surat ini juga menjadi penting karena berfungsi sebagai alat komunikasi yang menghubungkan maksud pelamar kepada penyedia kerja. Jika seseorang sebelumnya tidak saling kenal, maka ia membutuhkan media komunikasi. Disinilah fungsi pentingnya surat.

Ketiga, menunjukan permohonan yang serius. 

Fungsi lain juga ada agar pelamar dapat menunjukan tanda keseriusan. Berdasarkan teori, berbicara itu lebih mudah daripada menulis. Maka orang yang menuliskan permohonannya lalu dikirimkan, itu akan terlihat lebih serius ketimbang sekedar bicara yang berpotensi dianggap omong doang.

Bagi penyedia kerja:

Sebagai bahan pertimbangan. Apa-apa yang diberikan oleh pelamar kerja, baik surat maupun lampiran-lampiran yang disertakannya, berfungsi sebagai bahan pertimbangan bagi penyedia kerja untuk menunjukan kelayakan pelamar untuk bekerja ditempatnya.
Sebagaimana diketahui, dalam satu atau beberapa lowongan kerja, pelamarnya bisa jadi banyak. Tentu saja, akan memakan banyak waktu jika semuanya diberikan kesempatan lanjut ke tes wawancara.

Disinilah kemudian fungsi surat lamaran pekerjaan. Yakni menjadi alat ukur untuk menyeleksi, tentang mana orang yang bisa melanjutkan ke tahap berikutnya, dan mana yang tidak.

Sistematika atau Struktur Surat Lamaran Pekerjaan

Surat yang bersifat formal dan profesional, umumnya dibuat dengan sistematika tertentu. Sistematika ini fungsinya agar surat nampak lebih rapi dan memudahkan penyedia kerja untuk melakukan pengecekan (review), mengingat sistematika itu umumnya membuat suatu tulisan ditulis dalam kerangka yang efektif dan to the point.

Berikut sistematika atau struktur yang lazim digunakan:

1. Tempat dan Tanggal atau titimangsa surat

2. Lampiran

3. Hal

4. Alamat surat

5. Salam pembuka

6. Alinea pembuka

7. Alinea Isi

8. Alinea Penutup

9. Salam penutup

10. Tanda tangan dan nama terang

Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Dalam penulisan surat lamaran ini, ada beberapa kaidah yang penting diperhatikan. Secara umum, tentu saja bahasa yang digunakan mestilah bahasa yang baik benar. Namun, secara lebih spesifik, ada beberapa aturan lain yang mungkin kelihatan kecil namun sering dilupakan dan berpotensi menjadi masalah.
Berikut hal yang dimaksud tersebut:
Pertama, tempat dan tanggal atau titimangsa surat ditempatkan di bagian pojok kanan dan tidak memerlukan titik di akhir kalimatnya. Contohnya: Purwakarta, 20 Juni 2020
Kedua, dalam penulisan lampiran dan perihal, tidak perlu diperingkas lagi dengan menuliskan lampiran menjadi lamp, atau perlihat menjadi hal.Tulisan saja apa adanya karena keduanya adalah kata dengan huruf yang tidak terlalu panjang.
Ketiga, masih dalam lampiran dan perihal, jika isinya berupa nomor atau angka, sebaiknya penulisannya dengan menggunakan huruf. Misalnya, lampiran: dua lembar. Bukan ditulis 2 lembar.
Keempat, dalam penulisan alamat, bentuknya seperti ini:

Yth. Pimpinan Beko Group
Jalan  Sudirman No. 02
Bandung

Artinya, tidak perlu ada tulisan kepada yang mendahuli yang mendahului yth. Kemudian tidak perlu menggunakan tanda titik disetiap akhir baris, serta menyebutkan jabatan dan bukan gelar keluarga semacam bapak atau ibu.

Kelima, alinea pembuka sebaiknya didahului dengan “Dengan hormat,”. Penulisannya disertai dengan tanda koma setelahnya. Sampaikan juga kalimat setelahnya dengan bahasa yang santun dan tidak berlebihan atau bahkan menyinggung perusahaan yang anda lamar.
Keenam, dalam isi, kamu boleh menuliskan identitas pentingmu pada bagian ini secara ringkas. Poin penting yang bisa kamu tulis adalah nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan pendidikan terakhir. Riwayat hidup yang lebih lengkap bisa ditulis terpisah di lembar riwayat hidup (curriculum vitae) yang kamu lampirkan.
Ketujuh, dalam surat, kamu juga dapat menuliskan apa saja yang kamu lampirkan dalam kesatuan lamaran pekerjaan yang kamu berikan. Cara menulisnya adalah dengan poin-poin yang diakhir dengan tanda titik koma (;) seperti ini:

1. Fotokopi kartu tanda penduduk;
2. Fotokopi kartu keluarga;

Kedelapan, dibagian penutup, kamu bisa berikan kesan yang menunjukan keseriusanmu dalam bekerja di tempat penyedia kerjanya. Misalnya dengan memunculkan kalimat semacam ini: besar harapan saya agar bisa menjadi bagian dari perusahaan terkemuka ini.

Kesembilan, dalam menulis tanda tangan dan nama terang, posisinya berada di pojok kanan bawah surat. Bagian atasnya ditulis hormat saya, lalu berikan spasi sekitar 5 cm dan tulislah nama lengkapnya dengan rapi lalu beri tanda tangan.

Contoh Surat Lamaran Pekerjaan


Jakarta, 1 Agustus 2018
Yth.
Pimpinan PT Sejahtera Bersama
Jalan Menteng Agung
Jakarta
Perihal                  : lamaran pekerjaan
Lampiran             :  enam lembar
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari Harian Pikiran Rakyat yang terbit pada hari Sabtu, 22 Juli 2020, PT Sejahtera Bersama sedang membuka lowongan pekerjaan. Dengan dibuatnya surat lamaran pekerjaan ini, saya bermaksud untuk dapat bergabung di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Adapun bagian pekerjaan yang saya lamar adalah Social Media Specialist di PT Sejahtera Bersama.
Berikut ini biodata singkat saya:
nama                              :Baban Sababan, S.E.
tempat/tanggal lahir       :Bandung, 27 Maret 2000
jenis kelamin                  :Laki-laki
pendidikan terakhir        :S1 Ekonomi Bisnis
alamat                             :Jalan  Mawar nomor 57, Antapani, Kota Bandung
telepon                            :08746895578
Untuk melengkapi, saya lampirkan beberapa data yang mungkin diperlukan sebagai bahan pertimbangan dari Bapak/Ibu. Adapun lampiran tersebut antara lain:

1. Fotokopi KTP
2. Pas foto ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar
3. Daftar riwayat hidup (curriculum vitae)
4. Fotocopy ijazah terakhir
5. Fotocopy portofolio lamaran kerja
6. Fotocopy SKCK

Saya berharap dapat menjadi bagian dan perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin dan dapat berkontribusi demi kemajuannya. Untuk itu saya sangat antusias jika saya dapat dipanggil untuk menjelaskan dan membuktikan kompetensi saya sebagaimana kualifikasi yang diharapkan oleh perusahaan.
Demikian surat lamaran pekerjaan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya, atas perhatian serta kerjasama dari Bapak/Ibu, saya sampaikan terima kasih.
Hormat saya,
Baban Sababan, S.E.

Tips dan Cara Membuat Surat Lamaran Kerja agar Menarik

Membuat surat lamaran pekerjaan memang gampang-gampang susah. Namun, yang terpenting adalah sebagai pelamar, kamu harus memperhatikan beberapa hal yang bisa jadi menjadi daya tarik penyedia kerja. Antara lain:

1. Penggunaan bahasa yang baik dan benar

Bahasa dalam surat sudah selayaknya menunjukan kualitas berpendidikan. Dengan memperhatikan kaidah-kaidah umum yang ada dalam penulisan bahasa Indonesia. Hindari penggunaan kata-kata yang tidak baku atau kata gaul yang mungkin bisa membuat ilfeel perusahaan.

2. Penggunaan kalimat efektif

Kalimat yang efektif akan membuat penyedia kerja menjadi lebih enak ketika membaca surat lamaran anda. Apa yang dimaksud kalimat efektif? Kurang lebih adalah kalimat yang singkat, padat, namun jelas. Bahasa sederhananya, to the point. Hindari juga kalimat yang terlalu panjang.

3. Perhatikan kebersihan (jika bentuknya fisik)

Jika dibuat dalam bentuk digital, masalah kebersihan mungkin tak akan terjadi. Namun, jika kamu membuatnya dalam bentuk fisik, maka ini wajib diperhatikan. Hindari coretan, bekas penghapus, atau tanda tipe x. Tunjukan kerapihan dan ketelitianmu disini.

4. Tulis manual (jika bentuknya fisik)

Jika kamu membuat surat dalam bentuk fisik, maka sebaiknya ditulis tangan saja secara manual, jangan diprint. Sebagian perusahaan menggunakan hasil goresan tulisan anda sebagai bahan pertimbangan. Sekarang, ada ilmu psikologi yang mampu membaca kepribadian berdasarkan tulisan.

5. Buat riwayat hidup semenarik mungkin

Di lampiran riwayat hidup, sebaiknya buatlah dengan baik dan unik. Misalnya, dengan menguraikan kisah hidup dengan cara deskriptif. Bukan seperti menulis identitas di KTP. Ada poin lebih yang mungkin didapat ketika anda menguraikannya dalam bentuk cerita dan menunjukan kualitas literasi anda dengan kekayaan diksi di uraian tersebut.

6. Perhatikan orisinalitas lampiran

Lampiran-lampiran harus dibuat dengan jujur apa adanya. Bukti identitas, ijazah, sertifikat, semuanya harus dipastikan copyan dari berkas asli. Jangan sampai berbohong. Bohong mungkin akan memudahkanmu di awal. Namun, jika kelak ketahuan, maka akan menjadi bahaya dan jelaskan merugikan karirmu.

7. Menambahkan portofolio

Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja, mungkin kamu bisa dengan mudah melampirkan bukti pernah bekerja di berbagai tempat. Namun, lain soal jika kamu adalah seorang fresh graduate atau lulusan baru yang nihil pengalaman kerja.
Jika demikian adanya, maka solusinya adalah dengan melampirkan portofolio, atau semacam bukti-bukti pekerjaan yang bisa kamu lakukan. Misalnya, kamu melampirkan hasil desain, hasil tulisan, dan berbagai karya lain yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Hal ini akan memberikan poin tambahan yang tentunya memberi pertimbangan lebih bagi penyedia kerja untuk memanggilmu dalam tahap selanjutnya.
Demikianlah materi Memahami Materi Surat Lamaran Pekerjaan: Mulai Dari Pengertian, Struktur, Cara Membuat Hingga Contohnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar