Betapa Bermanfaatnya Film Dari Jendela SMP

Salah satu film yang sedang hits dan diperbincangkan banyak orang adalah film Dari Jendela SMP. Film berlatar kisah cinta semasa SMP ini menuai pro kontra di masyarakat. Banyak yang mengkritiknya, namun banyak juga yang pasang badan membela film ini.
Katanya, film ini bagus dan bermanfaat kok!
Btw, Anda termasuk yang mana? Atau jangan-jangan anda belum tau filmnya? Wah, hari gini. Jangan sampai wabah corona jadi alasan anda gak tahu ya. Apa-apa nyalahin corona.

Mimin sendiri memandang film ini dari satu sisi sangat bermanfaat banget. Seriusan. Kalian yang gak setuju boleh sini kita duel main tajos.

Maka dari itu, film yang diadaptasi dari novel yang terbit tiga dekade lalu ini gak boleh digugat.

Soalnya, setelah beberapa kali melakukan observasi dengan mata kepala sendiri, dengan lutut terlipat dan tangan bertopang dagu, setidaknya ada beberapa manfaat dari film ini yang harus anda camkan!

Pertama, film ini mungkin membuat anak anda lebih tenang. 

Mungkin anda gak suka kalo anak anda seks bebas sehingga anda memandang film ini berbahaya. Tapi, perhatikan anak anda. Siapa tau secara sembunyi-sembunyi mereka terbiasa melakukan ini meski dengan hati was-was takut ketauan.
Nah, maka dari itu, film ini bermanfaat sekali untuk membuat anak anda merasa tenang. Mereka gak takut kalo nanti hamil. Apalagi di film ini, banyak kok pendukung Wulan yang menganggap hamil itu efeknya gak terlalu gimana-mana. Malahan nanti orangtua bakal makin sayang dan menjaga. Gak ada efek yang uwaw gimana gitu.
Bahkan, yang menyalahkan prilaku Wulan sama si Joko ini dibangun kesannya kayak sosok antagonis gitu.  Pandangannya tertutup dan gak toleran. Nah, kalo anak anda bisa menangkap kesan kayak gini, itu akan bermanfaat karena bikin mereka semakin nyaman dengan hubungan ‘nikmat’ nya.
Coba deh dengerin kata Mama-nya si Joko aja Wulan itu wanita yang sangat-sangat baik. Kata kakaknya Wulan juga sebaliknya. Pasangan yang menghamili dan dihamili diluar nikah itu baik banget.
Ayo Wulan dan Joko, semangat ya lahirin dede bayinya!

Kedua, ‘jalan rejeki’

jika anda mendukung film ini dan membiarkan anak anda menontonnya, nanti anda juga bisa dapet cucu lebih cepat. Ini soalnya, filmnya bisa jadi booster buat anak anda yang masih ragu berhubungan badan dengan lawan jenisnya gara-gara takut hamil.
Kenyataannya, hamil diluar nikah itu so sweet. Nanti jadi makin sayang. Makin gak rela liat kesusahan dialami pasangannya. Tantangan percintaannya juga bikin lebih dramatis dan romantis. Uwuu.

Jadi anak anda bisa ngusap-ngusap perut sambil bilang,”Sehat ya dede bayii..!”

Anda sebagai orangtua bisa kan nanti buat pamer ke tetangga? “Jeng,  aku nih udah punya cucu baru. Kamu belum? Kasian deh!”
Kebayang deh gimana so sweet-nya anda menjadi kakek dan nenek muda. Ini bakal bikin iri sanak saudara yang anaknya udah tua tapi cucu belom ada.

Ketiga, meningkatkan perekonomian bangsa

film ini juga manfaat banget nih. Ratingnya yang tinggi nanti bakal mendongkrak pemasukan film ini. Otomatis bakal meningkatkan perekonomian bangsa. Apalagi di tengah pandemi corona yang sedang menjadi-jadi.
Makanya, bagi anda yang lagi nganggur dan kesulitan ekonomi, jangan lupa saksikan secara kontinyu ya film yang sangat bermanfaat ini. Dijamin deh, kehidupan bangsa akan semakin meroket menuju langit angkasa luas alam raya.
Apakah anda salah satu orang yang ingin menghadang eksistensi film ini? Huss. Jangan ya. Bagaimana nanti nasib bangsa ini jika pemasukan bangsa itu hilang?
Cobalah berpikir lebih bijak, toleran, dan open minded.

Berpikir open minded itu akan meluaskan cakrawala kita. Cobalah misalnya juga dalam kasus lain,anda jangan melihat sisi negatif koruptor terus. Bayangkan, uang hasil korupsi para koruptor itu kan bisa digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan anak dan istrinya sehingga bisa membeli mobil dan tas mewah. Bayangkan, tanpa korupsi, pasti butuh banyak waktu untuk bisa memiliki hal-hal tersebut. Istri koruptor nanti pasti sedih kalau uang perawatan kecantikannya dicabut.
Atau berpikir terbuka dan toleranlah sama preman-preman pasar yang biasa malak para pedagang. Pastinya, yang terkumpul itu kan bisa disisihkan buat kumpul-kumpul beli minuman keras yangsangat penting untuk memuaskan hasrat dan kebutuhannya. Bayangkan kalo pedagang pasar gak ngasih uangnya, kasian nanti si preman gak bisa mabok lagi. Mulutnya gak karuan bahkan lama-lama bisa stres. Bener gak?**
#satir

Tinggalkan komentar