Kewajiban adalah tindakan yang harus diambil oleh manusia. Baik secara agama, hukum, mapun moralitas. Ketika melakukannya, harus didasarkan pada rasa bertanggungjawab. Berikut ini 16 kewajiban sebagai siswa di sekolah yang wajib dipahami agar hidupmu lebih tertib.
1. Memiliki semangat belajar
Ini hal yang paling mendasar ketika seorang siswa datang ke sekolah. Semangat belajar adalah dorongan dari dalam diri yang membuat konsisten dalam menyimak dan mengikuti pembelajaran.
2. Mengikuti pelajaran di kelas
Untuk apa kamu ada di tempat yang bernama sekolah jika bukan untuk belajar? Itu sudah menjadi harapan orangtua. Untuk itu, ikutilah pelajaran ketika sedang berlangsung. Jangan bolos atau ngumpet di kamar mandi. Ketika di kelas juga jangan asal menyimak. Simak dengan baik gak perlu cengengesan apa lagi dandan dan main tik tok kalu gurumu lagi ngejelasin.
3. Menjalani ujian dan remedial jika diminta
Guru di sekolah membutuhkan evaluasi (penilaian) untuk mengukur sejauh mana perkembanganmu selama menjadi seorang pembelajar. Apakah mandek atau ada peningkatan? Untuk itulah kamu perlu untuk menjalani apa yang disebut ujian. Baik itu tengah semester atau akhir semester. Begitu juga dengan remedial jika setelah ujian nilaimu kurang.
4. Menaati guru dan kepala sekolah
Ketika di sekolah, tanggung jawab untuk mengurusmu bukan ditangan orangtua lagi. Untuk sementara ada di tangan guru dan kepala sekolah. Untuk itu, sebagai pelajar wajib untuk menaati apa yang diarahkan mereka selama perintahnya adalah untuk kebaikan. Jika yang diminta keburukan, tentu saja kamu tidak boleh menaatinya.
5. Menjaga nama baik sekolah
Sekolah adalah tempat seorang murid menimba ilmu. Maka penting agar nama baiknya dijaga. Sehingga tidak ada gangguan dari luar sekolah yang merusak suasana belajar. Jangan sampai misalnya kamu dengan memakai seragam malah bangga mabal atau bolos dan melakukan tindak kriminal di jalanan. Malu-maluin itu namanya.
6. Menghormati seluruh pegawai yang ada di sekolah
Orang yang bekerja di sekolah umumnya adalah mereka yang usianya lebih tua. Sebagaimana adab yang mungkin kamu pernah diajarkan oleh orangtuanu, kita sebagai manusia wajib menghormati orang yang usianya lebih tua. Berlaku sopan dan berbahasa santun. Bukan hanya kepada guru atau kepala sekolah, tapi juga kepada staff tata usaha, operator, pegawai kebersihan, hingga satpam yang menjaga sekolah. Jangan panggil mereka dengan sapaan cuy, bro, mamen. Parah.
7. Bertanggung jawab atas kebersihan
Seluruh penghuni yang memakai faslitas in shool, itu punya kewajiban yang sama dengan apa yang disebut sebagai kebersihan. Termasuk, kamu sebagai siswa. Jangan sampai sekolahmu kotor dan berantakan. Banyak sampah di kolong meja, berserakan di halaman tempatmu belajar, atau bau pesing menyeruak di toilet. Itu adalah bentuk tindakan melanggar kewajibanmu. Yang dirugikan dari hal ini adalah kamu-kamu juga kok. Lingkungan yang gak bersih itu rentan juga dengan kerawanan penyakit.
8. Bertanggung jawab atas keamanan
Menjaga kemanan memang tugas utamanya ada di tangan satpam. Tapi sebagai siswa, kamu juga mestinya tidak dengan sengaja nyari-nyari masalah dan bikin rusuh serta tidak menjaga warga sekolah dari rasa aman. Misalnya dengan membawa-bawa pisau dan memarkannya di taman sekolah padahal kamu bukan anak Chef Juna atau keponakan Chef Renata. Orang-orang akan ketakutan dan merasa tak aman dengan kehadiranmu.
9. Memelihara seluruh fasilitas yang ada di sekolah
Fasilitas yang ada di sekolah biasanya itu mahal-mahal dan diperuntukan untuk jangka panjang. Minimal satu kali tahun pelajaran. Maka dari itu, ia harus dipelihara dan tidak dirusak-rusak secara cuma-cuma. Bentuk pemeliharaan adalah memakainya sebagaimana mestinya. Meja misalnya, itu buat alas buku. Bukan tempat untuk corat-coret atau curhat. Begitu juga tembok. Tembok bukan untuk mengabadikan kenanganmu di sekolah, tapi untuk menjagamu dari terik matahari dan derasnya hujan.
10. Menghargai sesama murid
Jika kepada yang lebih tua kita hormat, maka kepada yang sebaya kita perlu menghargainya. Artinya, jangan berlaku semena-mena, jangan sembarangan menyakiti perasaannya, mengejeknya dengan kata-kata yang tak pantas, dan sebagainya. Murid juga manusia yang punya rasa dan punya hati. Maka hargailah. Minimal, kalau kamu menganggap ia ada dengan meminta izin terlebih dahulu ketika ingin meminjam salah satu barang miliknya seperti pulpen atau penghapus. Jangan asal ambil dan menganggapnya tiada.
11. Membawa perlengkapan belajar masing-masing
Jika pasukan di medan perang bersiap dengan membawa alat-alat tempur, maka sebagai anak sekolah kamu mesti juga menyiapkan diri dengan membawa berbagai perlengkapan belajar sendiri. Seperti buku tulis, pensil, pulpen, penghapus, tip-ex, dan yang lainnya. Jangan sampai tas itu justru isinya cuma alat dandan doing. Wah, salah alamat kali kalau begitu. Waktu juga menjadi tak efisien jika akhirnya ketika pembelajaran atau ujian di habiskan dengan menyampaikan kalimat, “woi, pinjem penghapus,” “woi,pinjem pulpen,” dan sebagainya.
12. Memakai pakaian seragam sesuai waktunya
Dalam rangka melatih kedisiplinan, umumnya di tempat manapun kamu belajar formal, ada yang namanya aturan soal seragam. Mulai dari senin, selasa, rabu, kamis, hingga jumat, ada seragamnya masing-masing. Nah, sebagai pelajar yang baik, sudah sepatutnya itu diikuti. Jangan sampai salah kostum. Rajin-rajinlah cuci baju dan setrika. Kecuali jika kamu benar-benar tak mampu beli seragam, jangan sungkan komunikasi dengan gurumu untuk meinta solusi atau keringanan.
13. Menyampaikan izin jika harus pulang duluan
Jika kalian ada keperluan mendadak yang menyebabkan mesti pulang lebih dulu, maka jangan ragu untuk bilang pada guru piket. Hindari bersikap selebor dengan memanjat tembok belakang sekolah atau bermain mata dengan satpam. Hal seperti itu benih-benih kriminal yang jika jadi kebiasaan akan berbahaya bagi masa depan. Tentu saja, izin yang dikemukakan harus masuk akal. Misalnya mau buang air besar di rumah karena kebetulan di sekolah lagi tidak ada air or kekeringan.
14. Menyampaikan keterangan jika terpaksa tidak bisa berangkat ke sekolah
Manusia tidak ada yang sempurna. Ada kalanya muncul halangan dan hambatan sehingga tidak bisa datang ke sekolah. Seperti misalnya ketika diberi penyakit. Maka, sah-sah saja untuk tidak berangkat sekolah dengan alasan seperti itu. Hanya saja, siswa melalui orangtuanya wajib menyampaikan keterangan atau informasi tentang ketidakhadirannya ke pihak sekolah. Bagaimanapun, guru-guru yang baik akan bertanya-tanya dan resah jika kalian tidak datang ke sekolah namun nihil kabar.
15. Mengikuti apel atau upacara
Jika ada instruksi untuk apel atau upacara, silakan ikuti dengan baik. Meski panas terik, tidak bisa jadi alasan. Kecuali misalnya kamu mengidap penyakit yang membuatmu berubah menjadi serigala ketika terkena sinar matahari, itu lain lagi. Atau, jika kamu sedang kurang enak badan, daripada pingsan di tengah jalan, lebih baik izin duluan.
16. Membantu terlaksananya tata tertib sekolah
Seluruh tata tertib yang ada umumnya dibuat dengan maksud baik. Agar tercipta apa harmoni. Untuk itu, kamu perlu terlibat juga membantu terlaksananya tata tertib yang ada. Bukan hanya dengan menjalankannya secara pribadi, namun juga dengan mengingatkan semampumu jika seandainya ada temanmu yang gemar melakukan pelanggaran. Ini juga perlu kamu lakukan.
Jangan Lupakan Hakmu
Dimana ada kewajiban, disitu ada hak. Kewajiban adalah sesuatu yang harus kamu lakukan, sedangkan hak adalah sesuatu yang seharusnya kamu dapatkan. Keduanya harus seimbang dan sama-sama diketahui. Fokus pada hal yang wajib seraya melupakan yang menjadi hak itu terkadang akan melelahkan bagi kita.