Kuliah Di Jurusan Pendidikan, Bagaimana Prospek Kerjanya?

Salah satu jurusan di kampus yang tidak pernah sepi peminat adalah Jurusan Pendidikan. Terbukti dari data peminat kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia melalui jalur SMBPTN pada tahun 2019. Dimana hampir semua jurusan jumlah peminatnya sepuluh kali lipat dibanding daya tampungnya.
Namun, sebenarnya bagimana prospek kuliah jurusan pendidikan? Apakah bagus untuk masa depan? Jawaban atas hal ini perlu kamu ketahui supaya kamu memiliki gambaran sebelum memilih untuk masuk kuliah di jurusan ini.

Menjadi Guru


Sejak didirikannya, jurusan-jurusan yang ada termasuk dalam bidang pendidikan ini dibuat untuk mengondisikan mahasiswa dan mahasiswinya untuk dapat berkarir menjadi guru selepas lulus kuliah. Makanya, kamu akan menemukan begitu banyak mata kuliah yang berhubungan dengan pembekalan sebagai guru.
Bukan hanya mata kuliahnya yang mengondisikan kamu untuk jadi guru, cara berpakaiannya juga demikian. Mahasiswanya dianjurkan untuk menggunakan pakaian yang sopan. Setidaknya, tidak menggunakan kaos oblong. Meski umumnya sifatnya anjuran, namun ini juga tanda bahwa ketika kuliah di jurusan ini, kamu di set untuk menjadi guru yang tampilannya rapi.
Lantas, bagaimana prospek kerja menjadi guru di Indonesia? Setidaknya, ada beberapa jenis guru dengan level kesukaran beragam dalam upaya menduduki posisinya.

  • Guru PNS

Guru PNS bisa dibilang merupakan karir incaran kebanyakan orang yang kuliah di jurusan ini. Maklum, dibanding jenis guru yang lain, guru PNS lebih terjamin dalam urusan gaji. Meskipun mungkin ‘tak besar-besar amat’, setidaknya guru PNS bisa lebih tenang karena ketika pensiunpun masih terjamin.

  • Guru Sekolah Swasta Bonafid

Selain guru PNS, jenis guru lain yang juga menjamin kehidupan dari aspek materi secara memadai adalah guru di sekolah swasta yang siswanya dari kalangan menengah ke atas. Sekolah jenis ini umumnya memberi gaji yang tak jauh dari gaji guru PNS. Bahkan, ada yang mungkin lebih besar.

  • Guru Bimbel/Privat

Guru bimbel juga gak kalah lho dari dua jenis guru yang sudah dibahas sebelumnya dari sisi gaji. Walau tentu, tergantung bimbel dan status kerjanya juga ya. Umumnya guru bimbel dibayar per-sesi mengajar. Semakin banyak sesi, semakin banyak juga uang yang bisa didapat. Di bimbel yang melembaga, biasanya ada jenjang karir yang biasa di gapai. Sementara jika membuka privat, meski bayaran per-sesinya bisa jadi lebih besar, namun jumlahnya bisa fluktuatif dan tak ada jenjang karir.

  • Guru Honorer

Diantara jenis guru yang lain, mungkin guru honorer adalah yang terbanyak jumlahnya. Tapi, mereka yang menjadi guru honorer umumnya menjadikannya sebagai pilihan terakhir. Karena biasanya mereka adalah orang-orang yang sudah berusaha keras untuk lolos dalam seleksi menjadi guru PNS. Namun karena keterbatasan kuota yang tersedia, mereka akhirnya membaktikan ilmu yang didapatnya dengan menjadi guru honorer. Meski hampir semua orang tau, di banyak daerah, guru jenis ini diberi upah yang sangat sedikit bahkan cenderung tidak layak.

Menakar Peluang Jadi Guru PNS

Jika kamu saat ini sedang berniat masuk atau menjalani kuliah di jurusan pendidikan, pasti sebagian besar dari kamu ingin menjadi guru PNS bukan?
Untuk diketahui, proses meraih apa yang kamu tuju itu adalah sesuatu yang tidak mudah. Mengacu pada sebuah data yang pernah di rilis tahun 2018, Indonesia setiap tahunnya meluluskan sekitar 300.000 sarjana pendidikan. Padahal, setiap tahunnya kebutuhan guru hanya ada pada angka 40.000 orang (harianrakyataceh.com)
Itu artinya, jumlah sarjana yang disiapkan untuk mengajar jauh lebih banyak ketimbang jumlah sekolah sebagai tempat mengajar. Maka sebagai konsekuensi yang tak bisa dihindari, setiap tahun banyak sarjana pendidikan yang harus menganggur atau memilih berkarir diluar profesi guru.
Adapun untuk menjadi guru PNS, pada faktanya lowongan yang dibuka setiap penerimaan seleksi CPNS juga tak banyak. Pada seleksi CPNS tahun 2019 terakhir, formasi untuk guru se-Indonesia hanya ada di angka sekitar 60 ribu orang saja.
Persaingannya juga tentu sangat ketat. Mengingat sarjana-sarjana baru masih harus bersaing dengan sarjana di tahun-tahun sebelumnya yang jumlahnya sudah banyak dan lama mengantri menjadi PNS. Untungnya, dari tahun-tahun, seleksi CPNS semakin kompetitif. Sistem CAT yang memanfaatkan teknologi mampu meminimalisir kecurangan dan praktik KKN yang dulu sering terdengar marak terjadi.
Sampai sini, jika memang kamu tetap bersikeras berada di jurusan pendidikan, kamu mesti bersiap dengan segala kemungkinan. Termasuk, jika seandainya kamu bukan termasuk golongan guru PNS nantinya.

Alternatif


Jika seandainya kamu tak memiliki kesiapan yang memadai untuk menghadapi kenyataan bahwa persaingan di jurusan pendidikan cukup keras sehingga membutuhkan keikhlasan dan kesabaran berlebih, ada beberapa alternatif pekerjaan lain yang dapat dicoba.
Beberapa pekerjaan mungkin berkaitan meskipun tak secara penuh dengan jurusan pendidikan. Hal itu antara lain:

  • Translator (penerjemah)

Pekerjaan ini tentunya sangat cocok jadi pilihan lain bagi kamu yang kuliah di jurusan pendidikan bahasa asing. Seperti bahasa Inggris, Jerman, Jepang, dan sebagainya. Bekerja menjadi translator juga cukup potensial dari segi penghasilan.

  • Penulis

Jika kamu melalui kuliah dengan benar dan terbiasa dalam lingkungan yang literat, kamu punya pilihan juga untuk menjadi penulis. Penulis ini banyak jenisnya. Ada penulis buku ajar, buku populer, novel, kolom media massa, content writer, copywriter, hingga bloger. Kamu tinggal meneruskan kebiasaan terdidikmu selama di kampus untuk menjadi penulis.

  • Staff Perusahaan

Sarjana pendidikan juga punya kesempatan untuk bersaing menjadi staff di perusahaan-perusahaan tertentu. Ada beberapa perusahaan misalnya, yang membuka peluang program management trainee untuk sarjana dari berbagai jurusan. Namun sayangnya, ilmu kuliahmu akan sedikit yang terpakai.
Jika kamu kuliah di jurusan pendidikan yang berhubungan dengan ekonomi, sebagian perusahaan mungkin bisa memberi pertimbangan. Kamu bisa menjadi akuntan, HR, atau posisi staff lain diperusahaan.

  • Programmer

Tak sedikit juga mereka yang sarjana pendidikan menjadi programmer. Umumnya, mereka yang kuliah di pendidikan ilmu komputer. Ada juga yang yang jurusan matematika. Logika yang sudah terbiasa terasah, akan menjadi faktor yang mempermudah dalam mendalami dunia programming.

  • Pebisnis

Opsi lainnya, sarjana pendidikan juga punya potensi yang bagus untuk menjadi pebisnis. Skill komunikasi yang terlatih ketika kuliah bisa  jadi faktor positif untuk melejitkan promosi. Ilmu psikologi dalam memahami anak, bisa sedikit beririsan dengan aktivitas meriset pasar.
Atau, bisa juga kamu berbisnis yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan. Misalnya mengembangkan toko fotokopi dekat kampus, warteg, café, dan sebagainya.
Kesimpulan
Kesimpulannya, kuliah di jurusan pendidikan itu tetap memiliki prospek jika kamu mau bekerja keras dan bertawakal. Satu poin penting, jika kamu pada akhirnya memutuskan menjadi guru, jangan jadikan uang sebagai motivasi utama. Selain karena kamu harus menyadari bahwa menjadi guru PNS itu sulit, lebih dari itu andaikata kamu menjadi guru PNS, nyatanya gajinya juga tak besar-besar amat.**

Tinggalkan komentar